lyfe and reviews

Review Buku : Act Like A Lady Think Like A Man



Baru kemarin saya membaca e-book "Act Like a Lady Think Like a Man" rekomendasi dari mbak Ai yang review-reviewnya detail dan super banget dalam dunia perbukuan....


....dan ketawa-tiwi sendiri karena penulisnya memang mengemasnya dalam gaya bahasa yang kocak.


Bagi mereka yang sudah menikah atau dalam kesehariannya dikelilingi oleh kaum Mars, pasti bisa ngakak sembari berseru,


"Bener banget!"


Beberapa review merasa puas dan akan merekomendasikan buku ini dibaca oleh putri mereka. Supaya ngertilah gimana cara berpikir Sapiens cowok.


OK saya nggak akan membahas lebih dalam tentang buku ini, biarlah supaya tidak jadi spoiler.


Apa? Kasih clue?


Baiqlah dikit aja, yach.




Intinya, si cowok kekar tinggi besar, penulis buku ini bilang dunia cowok dari awal itu sudah beda dengan cewek. Mereka diajari tentang ketangguhan dan tanggung jawab yang besar. Menjadi "seseorang" dan "tahu apa yang dimaui" adalah segalanya. Jika belum memenuhi itu, mereka bisa merasa nggak lengkap bahkan jadi ngaco.


Lalu cara berpikir cowok dalam hal percintaan juga nggak kayak cewek. Kecuali ada yang mengajarkan, para cowok biasanya itu lebih suka membuktikan dengan aksi dan prestasi untuk mengatakan mereka cinta pada pasangannya. Yang penting kebutuhan pasangan terpenuhi. Jadi jangan heran saat banyak cewek yang berharap cowok jadi romantis seperti tokoh-tokoh drama Korea sampai India, yang ada di hadapan seringkali cowoknya nggak tahu musti ngomong apa.


Banyak problem hubungan terjadi karena cewek atau cowok berharap hal yang tidak realistik dari pasangan.  Sayang semakin kemari saya melihat cowok ideal di mata cewek itu yang perilakunya mirip diri kita sendiri sebagai cewek. Bisa diajak ngomong berperasaan. Selalu ada mendengarkan. Diajak belanja lama nggak protes. Tidak ragu menampakkan kelemahan ataupun menangis. Bahkan anak laki-laki sering diajak ke salon. Wajah artis-artis ganteng makin lama juga makin cantik.


Yang ada lama-lama cewek menyukai cowok yang (sebetulnya dalam dunia cowok) kecewek-cewekan.


Lebih celaka lagi kalau kepingin pasangannya seperti itu dan tanpa sadar membentuk mereka demikian. Berdasarkan pengamatanku, jauuh lebih mudah membuat seorang cowok jadi kecewek-cewekan ketimbang sebaliknya. Taruh saja seorang cowok selama bertahun-tahun di lingkungan yang isinya cewek semua. Minimal pasti ada satu gestur cewek dan emosi mereka yang diadaptasi. Coba saja lihat.


Mungkin karena template awal otak manusia saat di kandungan adalah otak cewek kali ya? I don't know...itu urusan bidang lain untuk menyelidikinya hihihihihi...


Sayangnya drama-drama percintaan romantis senang memberi gambaran yang keliru pada cewek tentang cowok yang ideal. OK kita semua cewek-cewek tentu suka dengan romantisme. Sesuatu yang indah, puitis dan membuat rileks. Seperti nafas.


Cuma kalau dipikir-pikir, dalam 24 jam hidup manusia, berapa jam (atau malah menit?) sih, kita memikirkan hal-hal semacam itu? Lebih banyak hal-hal yang realistis, logis dan problem-solving, macam bagaimana betulin genteng rusak di musim hujan, dsb.


Keinginan yang berlebihan akan romantisme, bisa terjadi karena besarnya kekecewaan yang diterima di keseharian, saat melihat pasangan seperti apa adanya. Padahal bisa jadi dari dulu template pasangan ya gitu-gitu aja. Nothing is change. Akhirnya terbentuklah semacam ilusi bahwa di luar sana ada cowok-cowok yang bisa memenuhi itu. Dampaknya, perselingkuhan, atau gampang dikibuli oleh scammer-scammer cinta. Cowok-cowok penipu dan PK yang tahu cara memberikan apa yang tidak diberikan pasangan korban.


Menurutku, buku-buku perilaku semacam "The Male Brain", "The Female Brain", "Act Like a Lady, Think Like a Man" lebih berguna bila di baca oleh anak-anak perempuan ketimbang berjilid-jilid buku cerita atau drama romans. Agar sejak dini tidak diberi gambaran yang salah kaprah tentang cara berpikir cowok. Mengenal cowok, juga nggak perlu harus pacaran dengan banyak cowok, karena biasanya itu lebih banyak sisi baik yang ditampilkan. Paling mendekati kebenaran, jadilah teman mereka, pelajari cara berpikirnya. Perhatikan perilakunya.


Dan kita, cewek-cewek, akan takjub sendiri, bagaimana simpelnya dunia di planet Mars.


Gambar fitur : AZ Quotes




No comments:

Post a Comment