lyfe and reviews

Review Film : Wolf Children Ame and Yuki


Aku ingat nonton animasi versi movie ini saat film Twilight masih "bergema". Kreator di Jepang suka begitu. Kalau ada film Hollywood yang beken, banyak yang terinspirasi untuk buat cerita dengan tema senada.


Bagusnya, nggak cuma copy paste skenario plek ketiplek seperti yang kadang terjadi disini, ya. Mereka pakai metode ATM, amati, tiru, modifikasi. Dan mereka nguprek yang terakhir ini dalam porsi lumayan besaaar.


Kisah Wolf Children Ame and Yuki ( ÅŒkami Kodomo no Ame to Yuki)  adalah karya sutradara Mamoru Hosoda dari Studio Chizu. Tema yang berbau Twilight (ada bawa-bawa manusia serigala), berkembang menjadi....


"What if...?"


What if- nya disini yang di bahas adalah, bagaimana parentingnya manusia serigala saat punya anak? Secara jejadian begitu. 😂


Di Jepang sendiri, banyak legenda tentang jejadian binatang, so gampang saja mereka memasukkan tema tersebut dalam anime. Maka dibuatlah cerita unik ini, rilis tahun 2012.


Hana, seorang mahasiswa universitas di Tokyo, jatuh cinta kepada seorang laki-laki yang misterius. Suka datang dengerin kuliah, tanpa bawa apa-apa lalu pergi. Asal-usulnya juga nggak jelas. Ternyata dia adalah...manusia serigala. 


Lepas dari perbedaan wujud (bukan kultur lagi!), mereka saling jatuh cinta, sampai memiliki dua orang anak cewek dan cowok : Yuki dan Ame.


Musibah tidak bisa dicegah, si ayah manusia serigala tewas di jalanan, saat mengikuti insting untuk mencari makan anak-anaknya.  Hana terpaksa hidup sendirian sebagai single parent untuk menghidupi dan mengasuh "anak-anak manusia serigala".



Kebayang, nggak? Anak-anak biasa saja, pasti ortu manusia sudah pusing. Ini anak-anak yang jelas hiperaktif semua karena bisa sewaktu-waktu berubah wujud. Keluar ekor, lari dengan empat kaki, melolong di malam hari, dsb. 😫 Dan namanya juga anak-anak, mereka suka nggak ngerti kenapa kalau di luar rumah nggak boleh munculin insting serigala mereka.



Kehidupan di kota dengan banyak orang kepo, tampaknya tidak cocok untuk keluarga hybrid ini. Hana memutuskan untuk pindah ke kampung yang lebih sepi, memboyong kedua anaknya, dan mulai dari nol lagi.


Pertanyaannya, saat besar nanti jalan mana yang anak-anak itu pilih? Jadi manusia atau serigala? Karena mereka tidak mungkin menjalani hidup ganda. 😑


Cerita  Wolf Children Ame and Yuki sendiri, menurutku, cukup mengharu-biru. Walaupun banyak kegelian disana-sini karena perilaku para anak serigala. Secara singkat, ini adalah kisah perjuangan seorang ibu, single parent, yang membesarkan anak-anaknya sendirian. Sebagai manusia, dia nggak ada bayangan bagaimana harus mengasuh anak serigala! Ia harus meraba-raba, menyesuaikan diri, serta berusaha memfasilitasi kebutuhan sampai tiba saatnya kelak, saat mereka besar, dan harus menempuh jalan hidupnya masing-masing.



Mungkin orang dewasa yang punya anak, lebih relate, ya dengan perasaan Hana. Banyak parents di luar yang mengaku nangis bombay setelah nonton anime ini. Sementara yang belum nikah jadi ingat orang tuanya. Aku juga setelah nonton film ini jadi sadar, ternyata memang susah benar ya jadi orang tua? Tapi melihat happy moment yang dialami Hana dan anaknya...rasa susah itu sepertinya terbayar lunas. Asal dinikmati betul. Dan Hana terlihat sangat menikmati membesarkan Ame dan Yuki di kampung, dengan suasana yang sangat dekat dengan alam.


Respon terhadap anime Wolf Children Ame and Yuki cukup positif, banyak reviewer beken memberi nilai tinggi dan banjir pujian. Di tahun 2013, animasi ini memenangkan Japan Academy Prize for Animation of The Year ,Oslo Film from The South, dan New York's International Children's Film Festival.


Terbukti bahwa cerita makhluk jejadian, tanpa harus dibuat mereka beraksi menyelamatkan dunia, cukup dengan tema sederhana saja, bisa jadi begitu bagus. 😄


Kalian suka film apalagi tentang manusia serigala?


6 comments:

  1. Ehm... Film manusia serigala ya? Apa ya... Kayaknya gak ada deh. Aku kayaknya juaraaaang banget nonton film manusia serigala. Jadi, gak banyak referensinya. Terus, lupa juga sih sudah nonton yang mana aja. Hihihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini film manusia serigala...tapi anime

      Delete
  2. Kayaknya unik nih ceritanya tentang ibu single parent yang membesarkan anak2 semi serigala :-D

    Kalau tentang manusia serigala, bukan anime sih... saya pernah baca novel Goosebumps, ada banyak serinya dan sering tuh tentang manusia serigala. Ceritanya serem tapi nggak mengharu biru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang unik banget ceritanya...dan hangat karena film keluarga

      Delete
  3. Saya kayaknya baru nonton ini di awal pandemi.

    Yang saya salut dari Jepang, mereka memang bangga dengan produk sendiri. Apa yang lagi hype atau ramai di bioskop internasional, mereka tetap fokus dengan anime maupun dorama. Haha.

    Yang menarik dari film ini buat saya tuh saat titik balik pencarian jati diri si anak. Dia lebih senang hidup sebagai manusia atau serigala. Menghangatkan hati nontonnya. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia memang anime yang bikin hangat penonton dan temanya memang sangat keluarga. Jepang punya formula amati tiru modifikasi yang ampuh. Mereka menangkap trend yang lagi hype tapi bisa bikin cerita yang gak mirip sama sekali.

      Delete