lyfe and reviews

Review Serial TV : Into The Night


Sinar gamma Matahari jadi mematikan! Satu-satunya cara untuk selamat adalah "pergi" ke belahan dunia dimana matahari belum bersinar.


Sylvie Dubois (Pauline Etienne), mantan pilot helikopter, hendak naik pesawat dari Brussel. Setelah sampai tujuan, rencananya dia ingin bunuh diri karena depresi- baru ditinggal mati orang yang disayang. Siapa nyana pesawat yang dia tumpangi di bajak oleh Terenzio Gallo (Stefano Casseti), tentara NATO.  Alasannya nggak masuk akal, sinar matahari akan membunuh mereka semua, jadi pesawat harus buru-buru terbang ke Barat sebelum pagi!




Karena di pesawat hanya ada co-pilot Mathieu Dauek (Laurent Capelluto), yang terluka karena ditembak Terenzio, mau tak mau Sylvie terpaksa jadi volunteer untuk membantu berperan sebagai co-pilot. Walaupun dia nggak punya pengalaman mengemudikan pesawat sama sekali.


Di belahan dunia lain orang-orang mulai tidak bisa dihubungi. Hanya, Mélanie Ricci (Alba Bellugi), seorang selebgram dan influencer, yang menyadari pertama kali hal itu. Terjadi saat sahabatnya di Amerika hilang kontak ketika dihubungi di bandara. Semua jadi menimbulkan tanda tanya apakah benar yang dikatakan Terenzio? Bahwa dia sebetulnya secara nggak langsung sudah menyelamatkan mereka semua?


Para penumpang, dimotori seorang berkebangsaan Turki yang kharismatik tapi misterius, Ayaz Kobanbay (Mehmet Kurtuluş) mulai merancangkan pemberontakan.  


Saat berhasil dan mereka mendarat, apakah kenyataan terungkap? 


Sampai kapan para penumpang, dengan berbagai kebangsaan dan konfliknya, harus melarikan diri menuju Barat untuk menyelamatkan nyawa?


Melarikan diri dengan pesawat terbang sangat riskan karena ketergantungan tinggi pada pilot. Bagaimana bila ternyata pilotnya sendiri tidak berfungsi?

Awalnya aku agak ragu dengan film berbahasa Prancis ini, tapi skenarionya benar-benar bagus. Kita selalu dipacu oleh ketegangan dari awal sampai akhir. Mengingatkanku pada film-filmnya Liam Neeson.


Bayangin, di awal hanya mau nonton satu episode saja, jadi tergoda untuk lanjut dan lanjut lagi. Hwaa..




Dan yang aku suka, karakternya kuat semua. Dari berbagai nationality. Ada Rusia, Turki, Amerika, Belgia, Italia, Maroko, dsb.

Biasanya kalau di film-film Amriki ...yang jadi penjahat kalau nggak orang Rusia, Eropa Timur, pasti Timur Tengah 😂 Segar saja aku disini bisa melihat para karakter dari negara tersebut ternyata baik-baik dan bisa mengundang simpati.  


Aku juga sempat membaca kolom komentar trailer promo seri ini YouTube. Isinya celetukan penonton dari negara-negara diatas, yang lega karena akhirnya ada juga tokoh dari negara mereka jadi jagoan. Mungkin mereka sudah kadung sebel  kalau nonton film Barat, 


"Cih, lagi-lagi tokoh dari negara gue jadi villain."


Memang  tokoh-tokoh Into The Night nggak bersih-bersih amat, cuma perkembangan karakter mereka dapat. Dalam kondisi genting, seluruh penumpang berusaha bekerja sama, lepas dari perbedaan pendapat dan kecurigaan antar ras, sembari mewaspadai satu sama lain.




Akting yang paling menonjol di film ini adalah karakter Ayaz. Pemerannya aktor keturunan Turki, Mehmet Kurtuluş.  Benar-benar bisa memerankan tokoh dengan masa lalu gelap tapi ternyata di kondisi genting sangat heroik.😐


Ending season satu cukup mengejutkan. Untungnya seri ini akan dilanjutkan ke season dua.


Aku ingat bagaimana saat menonton seri ini saat pertama kali tayang, yaitu ketika virus Corona sedang tinggi-tingginya dan banyak ketakutan saat lock down terjadi. Duh, benar-benar kayak hidupku kurang tegang saja, ya. Tapi terbukti cerita ini benar-benar menghibur dan membuat aku melupakan masalah lain di luar sana.

Rekomen buat kamu penggemar cerita-cerita sejenis. Lebih bagus lagi kalau nonton pas season duanya sudah keluar, ya nggak?



8 comments:

  1. aku tu orangnya simpel, baca liam neeson, langsung pengen nonton pilemnya :))

    seru banget spertinya mbak, jadi ini season terdiri dari beberapa episode gitu ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha patokannya Om Neeson ya. Ini baru season satu, ada season duanya^^

      Delete
  2. sejak ikatan cinta menyerang, aku ga pernah lagi buka-buka netflix.
    mamak-mamak banget aku tu, wkwkwk

    ReplyDelete
  3. Wah, baca ini menyadarkanku bahwa terlalu lama aku tak nonton film apa pun termasuk film kartun.Muehehehe ... Terlampau sibuk ngedit naskah akutuuh ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata sudah banyak film-film dimasa pandemi ya mba

      Delete