lyfe and reviews

Review Serial TV : Snowpiercer



Suka naik kereta api? Bagaimana kalau kita harus menaiki itu bertahun-tahun lamanya dan nggak boleh turun, karena jika turun yang ada adalah dunia penuh es?


Ide cerita Snowpiercer berasal dari sana. Karena ulah manusia dengan nuklirnya, bumi jadi memanas. Ketika diperbaiki dengan teknologi canggih, malah jadi senjata makan tuan. Bumi malah mengalami "jaman es" dan seluruh permukaannya tertutup salju. Saking dinginnya, bahkan hujan salju pun tidak ada sama sekali.


Rencana menyelamatkan umat manusia pun digadang oleh Wilford Industries di bawah pimpinan bilyuner eksentrik, Mr. Wilford, seorang insinyur jenius. Dia merancang kereta api yang terdiri dari 1001 gerbong yang akan melaju tanpa henti mengitari dunia (ada sekitar 2,7 kali dalam setahun). Kereta itu dinamakan sebagai Snowpiercer karena dia nanti akan menjadi pengikis salju di jalurnya yang super panjang mengelilingi benua.



Namun rencana itu aslinya lebih mirip proposal bisnis ketimbang misi mulia menyelamatkan sisa umat manusia. Snowpiercers ternyata memiliki "kelas-kelas" dalam gerbongnya. Orang-orang kaya yang mampu bayar, berada di gerbong luks, kemudian ada kelas pekerja, petugas rel, kelas penghibur, dsb. 


Dan ketika kereta hendak berangkat, lahirlah kelas baru, yaitu para penumpang gelap yang "memaksa naik" untuk menyelamatkan nyawa. Mereka ditaruh diujung gerbong yang tidak layak huni. Dan dinamakan penghuni "ekor". Kasta yang paling rendah di Snowpiercer. Menerima makan yang dijatah dan seadanya. Dapat giliran dimandikan seperti ternak setiap beberapa waktu untuk mencegah penyakit.




Kehidupan sosial di Snowpiercer berlangsung seperti itu selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Sampai suatu hari bagian hospitality dari Snowpiercer (semacam servis penumpang dan manajemen), dikepalai oleh Melanie Cavill (Jennifer Connelly), punya masalah. Terjadi pembunuhan di salah satu gerbong. Untuk memecahkan siapa pembunuhnya, Melanie membutuhkan jasa seorang detektif handal. Hanya ada satu orang di dalam Snowpiercer yang memiliki kemampuan itu, yaitu Andre Layton (Daveed Diggs). Masalahnya Layton ini adalah penghuni "ekor" dan merupakan salah satu otak pemberontakan berbahaya yang selama ini ditekan oleh Cavill.

Terjadilah perjanjian antara Cavill-Layton.  Layton sendiri memiliki agenda, memata-matai Snowpiercer untuk kebutuhan kastanya sendiri. Dan semakin ia mempelajari kondisi di Snowpiercer, semakin timbul kecurigaan siapa sebetulnya "pemimpin" di kereta tersebut. Karena Mr. Wilford yang legendaris itu nyaris tidak pernah muncul batang hidungnya. Segala perintahnya hanya melalui satu corong, yaitu Cavill sendiri.



Snowpiercer diadaptasi dari  novel Prancis karya Jean-Marc Rochette yang berjudul Le Transperceneige. Semakin naik daun ketika dibuat filmnya oleh sutradara Korea Bong Joon-ho (yang  raih Oscar dengan film Parasite). Film tersebut adalah kerja sama studio Korea Selatan dengan studio Czech Republic, tapi para pemainnya kebanyakan bintang Hollywood beken seperti Chris Evans, Tilda Swinton, Jamie Bell, Ed Harris, dsb. 


Nah, Snowpiercer versi TV series yang sinopsisnya kuceritakan diatas adalah reboot dari versi film. Mereka masih menggunakan model kereta yang sama dengan pendahulu, ditambah modifikasi disana-sini. Perbedaan yang paling jelas adalah bentuk kereta apinya. Versi TV series jauh lebih futuristik dan...angker, kalau menurutku, ya.


Menonton seri Snowpiercer, aku tidak cuma tertarik dengan temanya, tapi juga konfilik sosial yang terjadi di hampir setiap gerbong. Memang ini cerita bertema survival, namun karena gerbongnya banyak, hampir semua tipe manusia di muka bumi ada perwakilannya disana. Mulai dari bangsawan, pekerja, jelata, pencuri, tentara psikopat, dll. Paket lengkap, deh. Jadi lebih mirip kehidupan sehari-hari. Ceritanya memang jauh di masa depan kita. Bedanya jika melihat strata sosial yang ditampilkan, kita seolah ditarik ke jaman dulu. Seperti di kisah-kisah Les Miserables.



Yang benar-benar jadi motor di seri ini, siapa lagi kalau bukan Jennifer Connelly, pemeran Melanie Cavill.  Walaupun tokoh ini seperti orang yang ada di grey area, sulit tidak bersimpati dengan misinya. Aku sendiri sudah bosan dengan tokoh heroine yang kelihatan hebat dan bersih banget. Melanie ini sangat kompleks, bisa dibilang jahat, tapi baik juga. Dan yang terpenting, dia benar-benar bad ass luar dalam. Kadang membuat tokoh heroine ala Hollywood gampang, bikin saja mereka jago berkelahi. Sayang hasilnya malah nggak natural. Melanie ini sebaliknya, tampak feminin tapi sangat powerful sebagai ahli strategi dan pencipta kestabilan di Snowpiercer selama 7 tahun. Kekuatannya bukan cuma di otak, tapi juga tekad baja. Akting Connelly yang keren membuat Melanie terlihat begitu manusiawi setiap hadapi konflik.


Seri ini baru sampai season dua (belum selesai). Aku selalu deg-degan menanti episode paling gres karena perkembangannya sering tidak terduga. Intinya aku menikmati episode-episode yang bikin merinding, terutama saat terjadi pemberontakan. Moga-moga seri ini tetap lanjut, kabar terbaru akan ada season 3.


Kalian suka tontonan yang melibatkan kereta api, nggak?


6 comments:

  1. Yaampun, nggak ngeh itu ada Chris Evans kalau nggak dimention di bawahnya 😂 beda banget sama saat memerankan Captain America hahaha

    Ngomongin film yang melibatkan kereta api, sepertinya banyak film hero yang melibatkan adegan di kereta api, salah duanya Spiderman dan Captain Marvel. Kebetulan aku suka dua-duanya 😁 jadi masuk hitungan nggak? 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Chris Evans beda umur juga kali hahaha....

      Yang penting ada kereta apinya^^

      Delete
  2. Haii mbak.. Waahh film nya nampak menarik sekali ya. Dan serem. Pasti konflik nya seru nih. Jadi penasaran sama bagaimana jalan film nya

    ReplyDelete
  3. Snowpiercer versi TV Series kayaknya lebih detail juga yaa ceritanya? Karena kalau di film (seingetku) kan enggak terlalu detail tuh pembahasan gimana awalnya mereka bisa ada di kereta. Tau-tau udah diceritain para kalangan bawah mau memberontak aja.

    Belum nonton sih tapi yang versi series, kayaknya lebih menarik nih karena pasti yang dibahas lebih banyak juga ga seterbatas versi filmnya 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lebih detail terutama membahas konflik sosialnya...soal gimana saat sebelum naik juga diceritakan satu persatu lewat kilas balik.

      Delete